PLN Masih Uji Coba PLTD 100 Persen CPO

PLN masih membahas besaran biodiesel yang akan dipakai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu memaksimalkan pemanfaatan Biofuel atau bahan bakar dari olahan minyak kelapa sawit adalah pemanfaatan Biodiesel pada pembangkit. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk PLTD milik PLN saja bisa menyerap produk CPO sebesar 3 juta kiloliter per tahun.

Sayangnya, proyek ini tidak bisa berjalan dalam waktu dekat. Sebab, pihak PLN hingga kini masih melakukan uji coba melalui satu PLTD untuk sepenuhnya 100 persen menggunakan CPO sebagai bahan bakar.

Direktur Regional Bisnis PLN, Djoko Abdumanan menjelaskan saat ini PLN masih dalam tahap uji coba konversi diesel ke biofuel. Ia mengatakan selain perlu persiapan komponen pembangkit PLN sampai saat ini masih mencari konverter kit untuk bisa menyuling CPO langsung menjadi bahan bakar penggerak turbin.

"Masih tahap uji coba konversi PLTD milik PLN di konversi ke 100 persen CPO. Uji coba di PLTD Kanaan Bontang. Saat ini PLN masih mencari koverter kit," ujar Djoko saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/5).

Kendala lain pemanfaatan CPO 100 persen untuk pembangkit PLN adalah sampai saat ini Aprobi dan PLN masih membahas besaran harga biodiesel yang akan dipakai oleh PLN. Ketua Umum Aprobi MP Tumanggor menjelaskan saat ini antara Aprobi dengan PLN masih melakukan negoisasi harga.

"Sekarang lagi pembahasan harga. Kita meminta dalam surat kita adalah MOPS-2 persen. Itu harga, tapi kayaknya PLN minta MOPS-16 persen," ujar Tumanggor di Kantor Aprobi, Kamis (2/5).

Tumanggor menjelaskan apabila kesepakatan harga sudah bisa dicapai maka Aprobi sendiri tidak segan langsung untuk memasok kebutuhan CPO bagi PLN. Ia menjelaskan, memang saat ini PLN membutuhkan waktu untuk bisa mencari konverterkit untuk bisa mengolah CPO ke PLTD mereka. Hanya saja, ada satu pembangkit yang tidak perlu konverterkit sehingga bisa langsung dipasok.

"PLTD yang bisa langsung konversi itu kebutuhannya 600 rbu KL. yang lainnya memang harus pakai coverter. Yang udah siap tahun ini 600 ribu KL (alat yang dipunya PLN, pembangkitnya). persisnya lah 2,8 berapa kan. Tapi pembangkit yang bsa langsung isi CPO itu 600 ribu KL," ujar Tumanggor.

Let's block ads! (Why?)