REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Tim nasional sepak bola Indonesia menaklukkan Mauritius 1-0 pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/9). Indonesia yang gagal memaksimalkan peluang emas sepanjang laga akhirnya mencetak gol pada menit akhir waktu normal lewat gol Evan Dimas Darmono.
Dalam pertandingan ini, timnas Indonesia menurunkan Boaz Solossa sebagai penyerang tunggal, disokong Stefano Lilipaly sebagai gelandang serang tepat di belakangnya. Pergerakan kedua pemain itu ditopang dua sayap Febri Hariyadi dan Irfan Jaya di sisi kiri-kanan.
Sementara Mauritius memainkan pemain jebolan Piala Dewan Asosiasi Afrika bagian Selatan (COSAFA) 2018 seperti kiper Kevin Jean Louis, bek Jonathan Spéville dan gelandang Adel Langue sejak menit pertama.
Jalannya laga
Indonesia mengawali pertandingan dengan berusaha tampil menekan dan bermain cepat. Sementara Mauritius mengembangkan tempo sedang. Lima menit pertama pertandingan tak ada ancaman yang berarti.
Pada menit ke-10, Indonesia mencoba peruntungan pertama ke gawang Mauritius. Lewat umpan sayap kanan dari Irfan, bola lambung diterima Hansamu Yama yang membantu serangan di dekat gawang lawan. Sayang, sepakan keras kaki kanan Hansamu hanya membuat bola melambung ke atas gawang. Padahal Hansamu dalam posisi bebas tak terjaga.
Mauritius membalas dengan serangan balik. Pada menit ke-13, sepakan keras Noel Gary dari luar kotak 16 melesat ke arah gawang Indonesia. Tetapi, kiper Awan Setho berhasil mengantisipasi.
Skor masih 0-0 sampai menit ke-15. Lilipay kembali membuka peluang pada menit ke-19. Aksinya di area pertahanan Mauritius, dikawal tiga pemain belakang. Pemain Bali United itu sempat melepas sepakan. Tetapi cuma menghasilkan sepak pojok. Namun peluang membuka keunggulan masih gagal. Tercatat, Awan Setho tiga kali berhasil menepis sepakan akurat para pemain tamu ke arah gawang Indonesia hingga menit ke-25.
Kerja sama tiga pemain lini depan Indonesia berhasil membuat para pemain Mauritius kocar-kacir. Pada menit ke-27, Febri menyisir dari sektor kiri. Serangan cepat mengantarkan bola ke tengah. Ada Lilipaly yang menjadi tujuan. Dengan cepat, Lilipaly meneruskan bola kepada Boaz. Sayang, umpan terlalu deras. Boaz yang berusaha menjemput bola, terekam wasit menggunakan tangan.
Skema serupa kembali terjadi pada menit ke-30. Peran aktif Febri Hariyadi dari lini kiri ampuh membuat par apemain Mauritius kerepotan. Bola ia teruskan kembali ke Lilipaly yang berada di tengah. Sekali sentuhan, Lilpaly menyorongkan bola kepada gelandang bertahan Evan Dimas yang membantu serangan. Evan berhasil lolos dari kawalan dan melepas sepakan keras ke arah gawang. Namun karena mengarah ke kiper Jean Louis Kevin, bola berhasil diamankan dengan mudah.
Skor masih tetap 0-0. Permainan Indonesia mulai mampu mengurung Mauritius dengan penguasaan 66 persen. Pada menit ke-33, gelandang bertahan Zulfiandi tampak terkapar kesakitan di tengah lapangan akibat pelanggaran. Kurniawan Dwi Yulianto yang mendampingi timnas di bangku cadangan karena Bima Sakti menjalani sanksi akibat kartu merah pada laga Asian Games lalu, menarik Zulfiandi keluar digantikan Bayu Pradana.
Lima menit menjelang rehat, para pemain Indonesia berusaha keras membuka keunggulan. Pada menit ke-41, kerja sama Irfan Jaya dan Boaz, mengantarkan bola kepada Febri yang berada di kotak 16. Gelandang milik Persib Bandung itu mencari ruang tembakan keras. Lagi-lagi, sepakan Febri melambung ke atas gawang. Skor 0-0 bertahan sampai peluit rehat.
Mengawali babak kedua, Kurniawan memasukkan Riko Simanjuntak menggantikan Irfan Jaya. Sementara pelatih Mauritius Francisco Filho menarik Jean Patate dan menggantinya dengan Francis Rasolofonirina. Masuknya Riko membuat sayap kanan Indonesia semakin cepat. Berkali-kali Riko merepotkan bek kiri Mauritius.
Tapi sayap kanan Indonesia juga tak kalah agresif. Pada menit ke-54, Febri melepas operan ke Boaz di kotak penalti. Sang kapten langsung melepas sepakan kaki kiri yang bisa ditahan kiper Jean-Louis.
Kurniawan kemudian menarik Boaz pada menit ke-59. Ia memasukkan Septian David Maulana. Keluarnya Boaz membuat tim Merah-Putih bermain dengan false nine, dengan Lilipaly menjadi penyerang.
Indonesia terus membombardir pertahanan tim tamu. Sayangnya, lemahnya operan akhir membuat peluang kerap terbuang percuma. Menit ke-66, Indonesia mendapatkan peluang saat Evan Dimas dijegal di luar kotak penalti. Eksekusi Lilipaly yang mengarahkan bola ke sisi kanan bawah bisa diantisipasi Jean-Louis.
Lima menit berselang, Lilipaly nyaris membuka skor. Menerima bola di kotak penalti, sepakan Lilipaly tepat mengarah ke Jean-Louis yang menutup ruang tembak.
Mauritius hanya bisa sesekali menyerang. Namun tidak ada serangan yang membahayakan gawang Awan Setho.
Semmentara Jean-Louis terus bekerja keras menahan gempuran Indonesia. Menit ke-87, ia menahan sepakan keras Ilham Udin yang masuk pada menit ke-78 menggantikan Febri.
Gawang Jean-Louis akhirnya bobol juga pada menit ke-90. Pemain pengganti Dedik Setiawan menjadi aktor. Baru semenit masuk ke lapangan menggantikan Lilipaly, ia lolos di sisi kanan pertahanan Mauritius. Sepakannya berhasil dihentikan Jean-Louis, tapi bola mengarah ke Evan Dimas di depan gawang. Sekali mengontrol, Evan menempatkan bola ke sisi kosong untuk membuat Stadion Wibawa Mukti bergemuruh. Gol ini menjadi satu-satunya yang tercipta pada laga ini.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2x0PCP6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gol Evan Dimas Antarkan Indonesia Tekuk Mauritius"
Post a Comment