REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia-Hebron di Yerusalem, Palestina. Masyarakat Yerusalem sangat membutuhkan kehadiran RS yang memadai untuk merawat korban perang.
"Kami dari MUI mengimbau kepada masyarakat Indonesia secara luas, untuk bersama-sama mensukseskan rencana besar proyek kesehatan dan sosial bangsa Indonesia untuk Palestina," kata Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi kepada Republika.co.id, Kamis (18/4).
KH Muhyidin mengatakan, Baznas dianggap sebagai kepala lembaga amil zakat (LAZ) yang ada di Indonesia. Maka Baznas memiliki posisi yang sangat potensial untuk meyakinkan semua LAZ agar bersama-sama melakukan pengumpulan dana untuk pembangunan RS Indonesia-Hebron.
Wakil Ketua Tim Pembangunan RS Indonesia-Hebron dari Baznas, Irsyadul Halim mengajak LAZ dan elemen-elemen masyarakat supaya bisa menggalang dana pada bulan Ramadhan untuk membantu pembangunan RS Indonesia-Hebron. Baznas mengimbau kepada masyarakat supaya beramai-ramai menyumbang untuk pembangunan RS itu. Sebab perjuangan masyarakat Palestina harus didukung melalui bidang kesehatan.
"Supaya dana bisa terkumpul besar sebaiknya masyarakat jangan menyumbang dana ke panitia kecil yang kurang jelas, sebaiknya masyarakat yang ingin menyumbang mengirimnya langsung ke rekening-rekening panitia yaitu ke lembaga-lembaga filantropi yang sudah kita libatkan," ujarnya.
Ia menegaskan, masyarakat Palestina sangat membutuhkan RS tersebut. Terutama RS untuk fisioterapi dan pemulihan masyarakat Palestina yang trauma akibat perang. Wilayah Gaza sudah memiliki RS, sementara Yerusalem belum memiliki RS seperti di Gaza.
Proyek pembangunan RS Indonesia-Hebron akan diluncurkan pada 2 Mei 2019 di Jakarta. Pembangunan RS tersebut bekerjasama dengan Walikota Hebron. Sebelumnya, 16 keluarga mewakafkan tanah kepada Walikota Hebron untuk pembangunan RS di sana.
Rencananya RS Indonesia-Hebron akan dibangun di atas tanah wakaf tersebut yang luasnya 4.000 meter persegi. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun RS itu sebesar sekitar Rp 85 miliar dengan kurs dolar saat ini. Walikota Hebron sudah memiliki dana sekitar 700 ribu dolar AS untuk pembangunan RS. Sisanya mengharapkan bantuan dari masyarakat Indonesia.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UIDAbOBagikan Berita Ini
0 Response to "MUI dan Baznas Ajak Masyarakat Bantu Palestina"
Post a Comment