Fikom Esa Unggul Rayakan Ultah ke-17 dan Capaian Akreditasi

Fikom dapat mempertahankan predikat A dari BAN PT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesan dapat menjadi sebuah kekuatan untuk menyatukan berbagai kalangan yang memiliki latar belakang yang berbeda. Melalui pesan akan terbentuk kebersamaan, pengertian, dan persahabatan yang diinginkan.

Kekuatan pesan atau the power of message tersebut menjadi tema utama yang diusung civitas akademika Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-17. Perayaan HUT Fikom yang kerap disebut sebagai The Orange Day tersebut tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Kami ingin memperkuat kebersamaan dan hubungan dengan alumni, mahasiswa aktif, atau civitas akademika lainnya," Kata Dekan Fikom Universitas Esa Unggul, Halomoan Harahap, Rabu (27/3) lewat keterangan tertulisnya. Kegiatan tahun ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 27 hingga 29 Maret mendatang.

Pada 27 dan 28 Maret sejumlah kegiatan dilakukan seperti flashmob yang diikuti sekitar 500 mahasiswa dan civitas akademika kampus. Ada pula acara seminar penggunaan media sosial serta fotografi. Acara ditutup dengan gala dinner pada 29 Maret.

Perayaan tahun ini bertepatan dengan pencapaian Fikom yang dapat mempertahankan predikat A dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) akhir tahun lalu. Fikom kini juga memiliki studio televisi yang telah lama diidamkan. Fasilitas

canggih yang disebut sebagai digital broadcasting system tersebut dapat digunakan sebaga sarana mahasiswa Fikom dan fakultas lain untuk mengaplikasikan ilmu mereka. "Ini studio tercanggih yang kita miliki dan bisa berkolaborasi dengan fakultas lain dalam membuat program," kata Halomoan.

Tahun ini, Universitas Esa Unggul juga mendapat kehormatan sebagai focal point (koordinator) kuliah kerja nyata (KKN) merajut nusantara Lembaga Layanan pendidikan tinggi wilayah 3 Jakarta (L2 Dikti). Fikom mendapat kepercayaan untuk mendukung liputan pemberitaan dan dokumentasi yang berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah.

Let's block ads! (Why?)