Search

Kiai Maruf: Jokowi Orang Baik, Tetapi Dibilang Anti-Islam

Menurut Kiai Ma'ruf, di bawah pemerintahan Jokowi ulama sangat dihargai.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin yang sangat mencintai ulama dan Islam. Menurut Kiai Ma'ruf, selama ini ulama dan agama hanya dijadikan sebagai komoditas politik, tetapi di bawah pemerintahan Jokowi ulama sangat dihargai. 

"Jokowi orang baik, tetapi dibilang anti-Islam. Padahal kan beliau ambil wakilnya dari kiai. Beliau mencintai kiai, mencintai Islam," ujar Kiai Ma'ruf dalam kegiatan Istigasah Kubro bersama ratusan warga Banten di GOR Serang, Senin (21/1).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, sebagai bentuk cintanya terhadap ulama dan kiai, Jokowi telah menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober. Menurut dia, penetapan hari besar nasional itu bukan sekadar peringatan semata, melainkan kemenangan bagi umat Islam, khususnya ulama dan santri. 

Sebab, hari besar kaum bersarung tersebut kembali mengingatkan peranan santri dan ulama untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa kepada masyarakat. "Itu peristiwa penting karena baru saja Indonesia merdeka pada Agustus, tetapi Oktober, Belanda datang lagi mau menjajah," kata Kiai Ma'ruf. 

Saat itu, usia Indonesia baru dua bulan dan kekuatan angkatan bersenjata serta kepolisan belum terkonsolidasikan dengan baik. Melihat itu, pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Ashari mengeluarkan fatwa kepada umatnya bahwa melawan penjajah hukumnya fardu ‘ain.

"Ditindaklanjuti PBNU dengan mengeluarkan resolusi jihad yang mendorong perlawanan para santri sehingga terjadi perang 10 November di Surabaya. Dan Alhamdulillah penjajah bisa diusir. NKRI telah diselamatkan. Kalau tidak, habislah NKRI itu," jelasnya.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, sejarah akan peranan santri dan ulama hampir dilupakan masyarakat Indonesia. Beruntung, kata Ma'ruf, Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional. "Baru dua tahun yang lalu ditetapkan Hari Santri Nasional oleh Bapak Joko Widodo. Berarti beliau mencintai santri dan ulama," jelas Kiai Ma'ruf.

Dalam acara Istigasah Kubro ini, hadir ulama-ulama karismatik, pimpinan pondok pesantren beserta ratusan santri Banten. Di antaranya Ketua PWNU Banten, KH. Bunyamin. Acara Istigasah Kubro ini adalah rangkaian pertama dari Safari Silaturahmi yang digelar Kiai Ma'ruf. Setelah acara di Banten, Kiai Ma'ruf akan bersilaturahmi ke Jawa Timur dan juga Kalimantan Selatan. 

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Mog1xn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kiai Maruf: Jokowi Orang Baik, Tetapi Dibilang Anti-Islam"

Post a Comment

Powered by Blogger.