
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi dicoretnya Aceh dan Papua sebagia lokasi debat oleh Komisi Pemlihan Umum (KPU). TKN menilai wajar dicoretnya kedua daerah tersebut sebagai lokasi debat kandidat kepala negara.
"Mungkin karena pertimbangan jarak yang jauh dan bisa jadi pertimbangan teknis seperti ketersediaan ruang yang kondusif untuk relay dan sebagainya tapi intinya teknis dari penyiaran," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Rabu (19/12).
Karding menilai, debat memang jauh lebih efektif jika dilakukan di Jakarta. Karding mengatakan, debat dilakukan sebagai sarana promosi kedua pasangan calon sehingga akan lebih maksimal jika debat dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan, penyiaran debat yang dapat disaksikan semua orang yang memiliki televisi atau ponsel itu akan memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat. Dia mengatakan, pemilih juga akan memiliki refensi di dalam memilih dan tidak berdasarkan isu-isu doktrin yang murahan seperti yang berkembang saat ini.
KPU diketahui telah menetapkan jadwal debat kandidat calon presiden dan wakil presiden. Debat akan dilaksanakan lima kali. Debat pertama akan dilakukan pada 17 Januari dan dilanjutkan pada 17 Februari, 17 Maret dan 30 maret. Sementara debat kelima masih belum ditentukan waktu dan tanggalnya.
Sejumlah topik yang akan diangkat dalam debat antara lain adalah Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme; Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur; Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan; Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional; Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri.
Karding menilai, rencana debat yang awalnya ingin dilakukan di luar Jakarta diniatkan sebagai bagian dari upaya mendorong daerah untuk tumbuh. Namun, dia berpendapat, perkemangan daerah bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik dari pada menjadi lokasi debat capres-cawapres.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2SWaYXdBagikan Berita Ini
0 Response to "TKN: Debat Capres Lebih Efektif di Jakarta"
Post a Comment