Memapah Habib Syarief Al-Idrus, Sikap Erick Thohir Dipuji

Sikap tersebut Cerminan Rendah Hati Tim Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Koalisi Indonesia Kerja Jokowi –Ma’ruf Amin dikukuhkan, Ahad (14/10), di Bandung, Jawa Barat. Pengukuhan dihadiri ratusan kader sembilan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Barat serta para relawan.

Saat prosesi pengukuhan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memapah ulama Kharismatik, K.H. Habib Syarief Muhammad Al-Idrus, menuju tempat duduknya seusai yang bersangkutan memimpin doa.

Hal itu mengingatkan semua pihak pada beberapa kejadian saat Presiden Joko Widodo terlihat memapah penuh takdzim Para Kiai Sepuh yang Ia sambangi atau yang hadir di Istana Kepresidenan.

“Apa yang dilakukan Pak Erick Thohir membuat kita terharu,” kata Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional(TKN) Jokowi –Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq, dalam siaran pers yang diterima, Ahad (14/10).

Menurut Maman, apa yang dilakukan Erick Thohir merupakan cerminan kerendahatian serta rasa hormat Tim Kampanye Jokowi terhadap para ulama.

”Spirit yang dibawa Jokowi yakni rendah hati, menghormati orang tua dan ulama,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) itu.

Dalam kesempatan itu Erick Thohir juga minta agar sikap rendah hati, mencintai orang tua dan ulama serta menjunjung tinggi persauadaraan menjadi bagian dari keseharian seluruh elemen Bangsa Indonesia.

Wakil Ketua TKN Jendral (Purn) Moeldoko, Letjen (Purn) Lodewijk, Direktur Program Aria Bima, Direktur Relawan Maman Imamulhaq, Direktur Kompol Usman Kansong, Direktur Kontens Fixsatari Ketua TKD Jabar Dedi Mulyadi, hadir dalam perhelatan yang dihadiri Tim Kampanye Daerah Kota dan Kabupaten se Jabar tersebut.

Moeldoko pada kesempatan tersebut minta agar semua tim pemenangan mengikuti arahani tim kampanye nasional. Ia juga juga minta agar TKD Jabar menjunjung tinggi kekompakan selama masa kampanye.

“Ayo bergotong royong dan menampilkan kampanye simpatik, mengedepankan adu program, adu gagasan, adu ide, rekam jejak dan adu prestasi," ujar mantan Panglima tersebut.

Let's block ads! (Why?)