Serena Williams Bangkit dari Kecerobohan

Serena Williams incar mahkota Grand Slam ke-24 sepanjang kariernya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Serena Williams bangkit dari terkena break pada set pertama untuk menaklukkan unggulan kedelapan asal Ceska, Karolina Pliskova, dengan skor 6-4, 6-3. Williams memastikan diri mencapai semifinal AS Terbuka dalam kondisi-kondisi panas pada Selasa.

Petenis 36 tahun itu, yang berupaya meraih gelar ketujuhnya di Flushing Meadows serta mahkota Grand Slam ke-24 sepanjang kariernya, memulai pertandingan dengan ceroboh di Stadion Arthur Ashe. Kecerobohannya membuat Pliskova dapat memimpin 3-1 pada set pembukaan.

Dengan diterapkannya peraturan terkait panas dan pertandingan-pertandingan tingkat junior di luar arena ditunda pada sore hari, Williams melakukan 22 unforced error pada set pembukaan. Namun, Williams memperlihatkan kelasnya di pertandingan besar untuk bangkit dan menutup set tersebut dengan memenangi empat gim terakhir.

''Para penonton benar-benar mendukung saya. Kalau tidak mampu memenangkan pertandingan, saya akan merasa buruk karena semua orang telah memberi semangat,'' kata Williams di tepi lapangan. ''Karena itu, saya terus berusaha lebih keras lagi.''

Set kedua jauh lebih mudah bagi unggulan ke-17 itu. Dua break beruntun membuat Williams dapat memenangi gim kedelapannya secara berturut-turut dan membuka keunggulan 4-0.

Ia sempat membiarkan Pliskova berupaya bangkit sebelum melepaskan ace ke-13-nya untuk menyelesaikan pertandingan dalam waktu satu jam 26 menit. ''Ketika saya menuju Grand Slam, saya merasa saya ingin bermain dengan benar-benar keras. Saya mencintai permainan ini, maka mungkin inilah penyebabnya,'' kata Williams yang ditaklukkan Pliskova pada semifinal 2016.

Pliskova 'Mati Kutu'

Williams menyelamatkan sepuluh dari 12 break point dan melepaskan 35 pukulan winner berbanding 12 pukulan winner Pliskova untuk mencatatkan kemenangan perdananya atas petenis peringkat sepuluh besar dunia, sejak kembali dari aktivitas melahirkan dan merawat anak pada awal tahun ini.

''Ia merupakan salah satu petenis terbaik di dunia,'' kata Pliskova. ''Tidak peduli berapa nomornya, 17 atau 18 sekarang. Menurut saya, ia tetaplah yang terkuat.''

''Ia tidak akan memberi apa-apa kepada Anda. Ia hanya akan melakukan ace kepada Anda atau memainkan poin-poin terbaik pada peluang-peluang Anda. Itulah yang terjadi,'' kata Pliskova.

Lawan selanjutnya untuk petenis AS ini di semifinal adalah unggulan ke-19 asal Latvia Anastasija Sevastova. ''Ia benar-benar bermain baik untuk kurun waktu yang lama,'' kata Williams mengenai lawannya di semifinal.

"Maka tentu saja saya benar-benar mengetahui permainannya. Ia jelas mengetahui (permainan) saya. Maka ia tentu saja merupakan seseorang yang dapat mengembalikan banyak bola dan sesuatu yang telah saya siapkan.''

Let's block ads! (Why?)