REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar enggan mempersoalkan ajakan Sandiaga Uno kepada putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, agar bergabung dengan koalisi dengan Prabowo-Sandiaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Muhaimin juga menolak menanggapi pengaruh ketokohan Yenny jika nantinya bergabung dengan Prabowo-Sandiaga.
"Tanya Yenny saja, jangan nanya saya dong, itu adek saya. Masak, saya ngomentari adek saya," ujar Muhaimin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).
Ditanya pengaruh Yenny bergabung dengan Prabowo-Sandi terhadap suara nahdiyin, menurut Muhaimin, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tetap yakin suara Nadlatul Ulama (NU) tidak akan terpecah dalam Pilpres 2019. Apalagi, keberadaan sosok calom wakil presiden Ma'ruf Amin yang merupakan Rais A'am Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU).
Ia mengatakan akan membuat warga NU tetap solid mendukung Jokowi-Ma'ruf. “Oh ndak, ndak. Ndak ada masalah. Kita solid, KH Ma'ruf itu Rais A'am PBNU yang tentu punya daya dorong dan daya semangat bagi warga NU. Modal KH Ma'ruf itu modal pemimpin besar NU, jadi ya insha Allah solid," kata Wakil ketua MPR itu.
Baca Juga: Zulkifli: Yenny Wahid Bisa Seimbangkan Suara NU di Pilpres 2019
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Mqal4JBagikan Berita Ini
0 Response to "Sandiaga Ajak Yenny, Cak Imin: Itu Adik Saya"
Post a Comment