Posisi Utang Pemerintah Agustus 2018 Capai Rp 4.363 Triliun

Posisi utang pemerintah pada Agustus 30,31 persen terhadap PDB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi utang pemerintah hingga akhir Agustus 2018 berjumlah Rp 4.363,19 triliun. Angka itu lebih besar dibandingkan posisi utang pada Juli 2018 yang sebesar Rp 4.253 triliun.

"Posisi utang pemerintah hingga 31 Agustus 2018 adalah Rp 4.363,19 triliun atau 30,31 persen terhadap PDB," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/9).

Rasio utang terhadap PDB pada Agustus 2018 juga lebih tinggi dibandingkan dengan rasio pada Juli 2018 yang sebesar 29,74 persen. Meski begitu, persentase tersebut masih di bawah batas 60 persen terhadap PDB seperti yang tertera dalam ketentuan di UU Keuangan Negara.

Komposisi Surat Berharga Negara (SBN) sampai akhir Agustus 2018 mencapai 81,18 persen dari total utang pemerintah. Hal itu lebih besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar 80,71 persen. Kenaikan tersebut sejalan dengan strategi pemerintah untuk melakukan pendalaman pasar obligasi.

Secara lebih rinci, komposisi utang SBN berdenominasi rupiah adalah sebesar 57,28 persen dari total utang dan yang berdenominasi valas sebesar 23,89 persen.

Utang pemerintah yang mengalami kenaikan salah satunya dikarenakan faktor eksternal seperti penurunan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing lain terutama dolar AS. Hal itu pun memengaruhi besaran total utang pemerintah pada Agustus 2018.

"SBN rupiah lebih besar dibandingkan SBN valas. Dengan demikian, risiko fluktuasi nilai rupiah terhadap posisi utang pemerintah dapat diminimalkan," kata Luky.

Let's block ads! (Why?)