
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengesahkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai peserta Pilpres 2019. Calon presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi) pun mengingatkan kepada masyarakat agar persatuan dan persaudaraan harus tetap dijaga meskipun berbeda pilihan.
"Mau milih siapa silakan karena memang ini pesta demokrasi, beda pilihan juga tidak apa-apa tapi kerukunan, persatuan persaudaraaan sebagai saudara sebangsa setanah air jangan sampai dilupakan saya kira itu," ujar Jokowi usai santap siang di kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Ia mengingatkan, pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun ini agar tak membuat masyarakat terpecah belah. Begitu juga saat pemilihan kepala daerah.
"Ini pesta demokrasi, proses demokrasi yang memang sudah menjadi amanat undang-undang, yang paling penting jangan sampai karena pesta demokrasi ini, masyarakat menjadi kelihatan terbelah atau antar kampung tidak saling sapa, antarteman menjadi tidak rukun kembali," kata Jokowi.
Calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin juga mengimbau kepada relawan pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto agar tidak gaduh pada saat berkumpul pada acara pengundian nomor urut. Kedua pasangan calon akan mengambil nomor urut di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (21/9) malam.
"Kita mengajak masyararakat untuk tidak bergaduh artinya berselisih. Karena kita ingi menang, jangan sampai kita mengorbankan keutuhan bangsa," ujar Kiai Ma'ruf usai bersilaturahim di kediaman mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI, KH Munzir Tamam di Jalan KH Maisin No.30, Kelender, Jakarta Timur, Jumat (21/9).
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MSpVWGBagikan Berita Ini
0 Response to "Pesan Jokowi Sebelum Pengambilan Nomor Urut Pilpres"
Post a Comment