REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ramen dan soba, udon merupakan mi kuah khas Jepang yang juga memiliki banyak penggemar. Udon merupakan mi yang dibuat dengan tekstur lebih tebal dari ramen dan soba. Selain tebal, udon juga cenderung lebih licin. Apabila tidak mahir memakai sumpit, maka cukup sulit melilit mi saat menyantapnya.
Bagi penggemar udon di Tanah Air beberapa restoran asal Jepang sudah menawarkan beragam jenis mi tebal tersebut. Di tengah kepopulerannya, Hanamaru Udon mencoba memasuki pasar kuliner cita rasa Jepang di Indonesia. Masuknya Hanamaru ke Indonesia menambah khazanah kuliner Jepang, khususnya udon bagi para pencintanya.
Hanamaru Udon merupakan restoran cepat saji asal Jepang yang berdiri pertama kali di Takamatsu pada 2001 silam. Hanamaru Udon menyajikan mi khas Sanuki, yakni udon paling ternama di kawasan Shikoku. Namun udon Sanuki kini sudah banyak dijumpai di kawasan tetangganya, Kansai dan hampir di seluruh Jepang. Ciri khas Sanuki menyajikan udon dengan bentuk kotak dan datar.
Selama sembilan tahun berdiri, Hanamaru akhirnya percaya diri membuka cabang di luar Jepang. Hanamaru bisa ditemukan di beberapa negara, termasuk Shanghai, Qingdao, Fujian, dan Wuhan. Hanamaru mulai merambah ke negara mayoritas Muslim dimulai dari Malaysia. Hingga akhir Juli 2018, jumlah kedai Hanamaru Udon mencapai 516 di seluruh dunia.
"Kami melihat udon menjadi salah satu makanan jepang favorit di Indonesia, meski sudah banyak pesaing kami tetap optimistis bisa menyentuh hati konsumen dengan udon buatan kami," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Happy Restaurants Indonesia Tadao Kato dalam acara peresmian pembukaan gerai Hanamaru Udon pertama di Lippo Mal Puri, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut Kato, pasar Indonesia cukup menantang. Itu sebabnya Hanamaru Udon hadir dengan konsep berbeda dari negara lain. Interior restoran dibuat cukup mewah dengan konsep dapur terbuka. Pelanggan bisa melihat secara langsung proses penyajian udon saat mengantri makanan. Restoran juga bersifat self service sehingga pelanggan bisa mengambil baki masing-masing untuk mengantri dan memesan makanan.
Di Indonesia, Hanamaru Udon beroperasi dengan dukungan PT Happy Restaurants Indonesia yang berada di bawah naungan Yoshinoya Holdings. Dalam waktu dekat, Hanamaru Udon akan membuka gerai kedua di Pacific Place, dan selanjutnya di Blok M Plaza. Dalam lima tahun ke depan, Hanamaru Udon memiliki target bisa membuka 50 gerai di seluruh Indonesia.
Udon 'bebas lemak'
Hanamaru Udon mengklaim mi buatannya bebas lemak. General Manager PT Happy Restaurants Indonesia Vriska Virginia mengatakan, udon yang dibuat hampir tidak mengandung lemak dan bebas trans lemak. "Hanya udon atau mi saja yang bebas lemak, makanan yang lain tentunya tidak," jelas Vriska.
Udon bebas lemak tersebut diciptakan dari tepung jepang yang didatangkan langsung dari negaranya. Tepung jepang sangat berbeda dengan tepung pembuat mi yang dipakai di Indonesia secara umum. Tepung jepang juga membuat rasa mi jauh lebih kenyal dan licin. Hanamaru membuat udon sedikit berbeda dengan ukuran lebih kecil dari umumnya. Tujuannya agar udon mudah dimakan.
Demi menyesuaikan dengan pasar Indonesia, udon juga dibuat berbeda dari negara lain. Salah satunya tingkat kepedasan kuah udon. Meski demikian secara garis besar bahan pembuat udon berasal dari Jepang. Sejauh ini tidak ada kendala dari segi bahan-bahan pembuat udon dan menu makanan lain.
Selain menyesuaikan rasa, Hanamaru Udon juga memahami bahwa Indonesia merupakan negara mayoritas muslim. Itu sebabnya Hanamaru sudah memroses sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Sudah diproses dari Juni lalu, targetnya akhir tahun ini bisa ke luar sertifikatnya," jelas Vriska. Sertifikat membuat konsumen yang beragama Islam bisa menyantap udon tanpa rasa khawatir.
Tertarik mencoba? Pesanlah semangkuk udon spicy chicken dengan cita rasa pedas. Spicy Chicken Udon merupakan menu yang direkomendasikan restoran untuk lidah pelanggan Indonesia. Rasa pedasnya cukup 'nendang'. Namun bila masih merasa kurang pedas, irisan cabai rawit bisa diminta saat memesan makanan. Saat ini, ada sekitar 12 macam udon yang bisa dinikmati pelanggan.
Makan udon memang tak lengkap tanpa menu pendamping. Hanamaru Udon membuat beberapa jenis tempura sebagai teman makan. Tempura sayuran dan jagung menjadi salah satu menu yang bisa dicoba. Hanamaru terinspirasi dari bakwan sayur dan jagung dalam pembuatannya. Hanya saja 'bakwan jepang' ini dibuat sangat jauh berbeda dari yang biasa ditemukan.
Udon dan tempura bisa dinikmati bersama segelas ocha atau teh hijau jepang dingin dan panas. Hanamaru memberikan layanan free refill atau gratis isi ulang ocha bagi pelanggan. Harga udon di Hanamaru cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 38 hingga 56 ribu per porsi, sementara tempura dibanderol Rp 13 ribu untuk semua varian rasa. Hanamaru Udon gerai pertama di Lippo Mal Puri terbuka secara publik mulai 5 September 2018.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2oF4kroBagikan Berita Ini
0 Response to "Nikmatnya Udon 'Bebas Lemak' Hanamaru Udon"
Post a Comment