Pengrajin hiasan dinding dari kayu di Yogyakarta
Foto: Republika TV/Wahyu Suryana
EMBED SHARE
Kayu-kayu limbah mampu diubah menjadi hiasan yang justru menambah keindahan rumah.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kayu limbah hasil industri mebel biasanya hanya jadi sampah. Tapi, di tangan keluarga muda ini, kayu-kayu limbah mampu diubah menjadi hiasan yang justru menambah keindahan rumah.
Adalah Yusuf dan Kurnia Nur Arifiana, sepasang suami istri dari Padukuhan Dhuri, Desa Tirtomartani, Kabupaten Sleman, DIY. Berbekal kreativitas, mereka mampu mengubah limbah menjadi hiasan indah.
Bergelut dengan dunia mebel memang sudah dilakoni pasangan muda ini sejak lama. Namun, selama bergelut di dunia mebel, kayu-kayu sisa mebel itu hanya terbuang percuma.
Awal kayu-kayu limbah tersebut hanya dibuat menjadi barang-barang dapur. Namun, seiring berjalannya waktu mereka mulai membuat bingkai yang dituliskan dengan kata-kata unik atau pesan-pesan di tengahnya.
Belakangan, bingkai-bingkai berpesan itu banyak terlihat di toko-toko, maupun kafe-kafe yang ada di Yogyakarta. Kehadiran bingkai-bingkai itu kerap memberi kesan segar bagi tempat-tempat yang memajangnya.
Berikut video lengkapnya.
- Videografer:
- Wahyu Suryana
- Video Editor:
- Wisnu Aji Prasetiyo
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Kasasi bertujuan agar aset First Travel bisa dikembalikan.
Pertemuan digelar di Rumah Pemenangan di Jalan Daksa I Nomor 10, Jakarta.
Kebersatuan dan sportivitas para atlet menjadi implementasi revolusi mental.
Guus Hiddink bukan orang baru bagi sepak bola Asia.
Kayu-kayu limbah mampu diubah menjadi hiasan yang justru menambah keindahan rumah.
Let's block ads! (Why?)
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2wZ2wxX
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melirik Potensi Ekonomi Limbah Kayu"
Post a Comment