Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
EMBED SHARE
Din menilai fanatisme tidak boleh dilakukan dengan cara tindakan yang brutal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin sangat menyesalkan adanya tindak kekerasan di dalam dunia sepak bola Indonesia.
Din menilai fanatisme kepada tim sepak bola tidak boleh dilakukan dengan cara tindakan yang brutal. Apalagi menurut dia, menghilangkan nyawa seseorang sangat dilarang dalam agama.
Berikut video lengkapnya.
- Videografer:
- Havid Al Vizki
- Video Editor:
- Wisnu Aji Prasetiyo
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Din menilai fanatisme tidak boleh dilakukan dengan cara tindakan yang brutal.
Kami yakin orang Minang rasional dan tahu mana yang baik dan mana yang kurang baik.
Palu baru saja diguncang gempa pada Jumat (29/9) yang juga menyebabkan tsunami.
Kekuatan gempa susulan pada Sabtu mulai melemah.
Saya berjuang untuk generasi yang akan datang.
Let's block ads! (Why?)
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2IqnKZV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Fanatisme Bukan dengan Cara Aksi Brutal'"
Post a Comment