
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Madura United (MU) berlangsung sengit. Bertanding di kandang sendiri, Singo Edan berhasil menekuk Madura United (MU) dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (17/9) sore.
Di babak pertama, Konate Makan membuka kemenangan tuan rumah Arema melalui tendangan penalti di menit tambahan waktu. Kesempatan ini diperoleh setelah salah satu pemain Madura United melakukan pelanggaran pada Dendi Santoso di kotak penalti.
Permainan Madura United (MU) sebenarnya terlihat lebih agresif saat memasuki babak kedua. Madura United mampu menciptakan sejumlah peluang, bahkan Greg Nwokolo cs sempat membuat lini pertahanan Arema FC 'jatuh bangun'. Namun, penyelesaian akhirnya kurang maksimal sehingga tim tamu gagal mencetak gol.
Di menit 58, gawang Singo Edan dibombardir Zah Rahan dan timnya berkali-kali. Situasi ini sempat membuat delapan pemain Arema FC harus turun dan bertahan di depan gawang Utam Rusdiana. Namun sayangnya, polemik kotak penalti itu harus berakhir saat Bayu Gatra melakukan kesalahan pada kiper Arema FC.
Kedua tim saling serang di menit tersisa pertandingan. Pada menit ke-82, kemelut terjadi di depan gawang Arema FC. Operan Nwokolo yang diterima dengan sundulan Samassa Mahamadou, sempat membuat lini belakang gawang Arema ketar ketir. Namun sayang, sundulan Samassa tidak mampu merobek jala tim tuan rumah.
Saat fokus menyerang untuk menyamakan kedudukan, Madura United sebaliknya dikejutkan oleh serangan balik cepat dari Arema FC. Dedik Setiawan yang berada di lini depan, mampu mengambil kesempatan menusuk pertahanan Madura United. Adu lari sempat terjadi hingga akhirnya Dedik sukses membuahkan gol kedua bagi Arema FC di menit ke-89.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MDZvbnBagikan Berita Ini
0 Response to "Arema Redam Permainan Agresif Madura United"
Post a Comment