Search

Kebakaran Panti Asuhan di Haiti, 15 Anak Tewas

Separuh dari korban tewas dalam kebakaran panti asuhan adalah bayi dan balita

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE -- Kebakaran terjadi di panti asuhan anak-anak di Haiti yang dikelola oleh kelompok nirlaba Church of Bible Understanding yang bermarkas di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Jumat (14/2). Peristiwa ini pun merenggut nyawa 15 orang anak yang ada di dalamnya.

Sekitar setengah dari korban yang meninggal adalah bayi atau balita dan yang lainnya berusia sekitar 10 atau 11 tahun. Kebakaran terjadi di panti asuhan kelompok di daerah Kenscoff di luar Port-au-Prince, ibukota Haiti.

Pekerja perawatan anak di panti Rose-Marie Louis mengatakan, panti asuhan telah menggunakan lilin untuk penerangan karena masalah dengan generator dan inverternya. Kebakaran dimulai sekitar pukul 21.00 pada Kamis. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk tiba ke lokasi.

Pejabat perlindungan sipil Jean-Francois Robenty menceritakan, petugas penyelamat tiba di tempat kejadian dengan sepeda motor. Mereka tidak memiliki tabung oksigen atau ambulans yang diperlukan untuk membawa anak-anak ke rumah sakit.

"Mereka bisa diselamatkan. Kami tidak memiliki peralatan untuk menyelamatkan nyawa mereka," kata Robenty.

Juru bicara Church of Bible Understanding Temi J Sacks mengatakan, kelompok itu telah mengetahui kebakaran yang terjadi di Haiti. Namun, mereka menolak berkomentar dan mengaku tidak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Church of Bible Understanding sebenarnya telah kehilangan akreditasi untuk rumah penampungan setelah serangkaian inspeksi pada November 2012. Inspektur Haiti menyalahkan kelompok itu karena kepadatan, kondisi tidak bersih, dan tidak memiliki staf yang cukup terlatih.

Anggota kelompok agama itu diduga menjual perlengkapan bangunan vintage yang mahal seperti pegangan tangga dan lampu gantung ke toko-toko kelas atas di New York dan Los Angeles. Hasil dari penjualan digunakan untuk mendanai rumah-rumah tersebut.

Church of Bible Understanding mengoperasikan dua rumah penampungan untuk hampir 200 anak di Haiti sebagai bagian dari program pelatihan Kristen. Beroperasi sejak 1977, rumah itu mengidentifikasi sebagai panti asuhan.

Tapi, sudah umum di Haiti bagi orang tua yang miskin untuk menempatkan anak-anak di pusat perawatan untuk menerima penginapan dan pendidikan yang sangat bervariasi selama beberapa tahun. Meski mendapatkan fasilitas itu, anak-anak yang ada di dalamnya tidak secara teknis menjadi yatim piatu.

sumber : AP

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2URlH9t

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kebakaran Panti Asuhan di Haiti, 15 Anak Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger.