REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Di sepanjang laga pra-musim, Paris Saint Germain (PSG) mampu mencatatkan hasil positif dengan tidak pernah menelan kekalahan. Namun bukan performa tim secara keseluruhan yang menjadi sorotan pelatih Thomas Tuchel di sepanjang persiapan timnya menghadapi musim baru, tapi soal mentalitas bintang dan ego sejumlah penggawa Les Parisien.
Keberhasilan meraih trofi Ligue 1 musim lalu menandai kesuksesan PSG mempertahankan titel paling bergengsi di kancah sepak bola Prancis tersebut. Trofi tersebut menjadi titel keenam PSG dalam tujuh musim terakhir Liga Prancis.
PSG juga tercatat menjadi tim pertama sejak Liga Prancis diikuti 20 tim, yang mampu mencetak gol di setiap pekan Ligue 1. Dengan kata lain, PSG selalu mampu menjebol gawang tim lawan selama 38 laga pada musim lalu.
Para penggawa PSG bertambah percaya diri setelah berhasil menggondol trofi perdana mereka pada musim ini. PSG mampu memetik kemenangan 2-1 dari juara Coupe de France musim lalu, Rennes, dalam partai Piala Super Prancis pada akhir pekan lalu.
Penampilan ciamik PSG terus berlanjut ketika melakukan serangkaian laga pramusim guna persiapan menyambut musim baru. Tim besutan pelatih Thomas Tuchel itu mampu mencatatkan hasil positif dengan tidak terkalahkan dalam empat laga pramusim.
EGO PEMAIN
Menurut pelatih asal Jerman itu, PSG tidak mengalami masalah dari segi permainan. Tuchel menilai anak-anak asuhnya sudah menunjukan ritme dan struktur permainan yang diinginkan.
Namun, dari segi kolektivitas dan semangat berkorban buat tim, masih ada yang perlu dibenahi para penggawa PSG. Isu seputar mentalitas dan ego pemain inilah yang berimbas pada terus bergulirnya rumor kepindahan Neymar dari PSG pada sepanjang bursa transfer pemain.
''Ini tentang usaha tim secara keseluruhan. Jika kami mau berkorban buat kepentingan tim, maka kami bisa melewati berbagai rintangan dan menutup semua celah di atas lapangan. Jika ini berhasil kami lakukan, maka kami sudah siap,'' ujar Tuchel seperti dikutip AFP, beberapa waktu lalu.
Lawatan Nimes ke Stadion Par de Princess pada Ahad (11/8) waktu setempat bakal menjadi langkah awal Paris Saint Germain di pentas Liga Prancis musim 2019/2020. Di laga kontra Nimes tersebut, para penggawa PSG harus sudah siap untuk menjawab kekhawatiran Tuchel tersebut. Mereka harus bisa meredam ego dan mentalitas bintang.
Apalagi, kabar buruk menimpa PSG jelang laga kontra Les Crocodiles tersebut. Rekrutan teranyar PSG, Andre Herrera, mesti absen selama sebulan lantaran mengalami cedera di laga kontra Rennes. Namun dua rekrutan anyar PSG lainnya, Pablo Sarabia, dan Idrissa Gueye, dikabarkan sudah bisa diturunkan Tuchel.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KCAApEBagikan Berita Ini
0 Response to "Ego Pemain Ancam Kesolidan PSG"
Post a Comment