Search

Menebus Penantian 56 Tahun La Dea

Musim ini menjadi masa yang spesial bagi Atalanta.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Musim ini menjadi masa yang spesial bagi Atalanta. Bagaimana tidak, Atalanta saat ini berada di posisi empat, dengan jarak hanya satu poin dengan Inter Milan di peringkat ketiga. Laju impresif Atalanta bukan hanya ditunjukan di Serie A. Mereka juga melaju sampai partai puncak Coppa Italia, yang digelar Kamis (16/5).

Tim berjuluk La Dea itu akan berhadapan dengan Lazio di Stadion Olimpico. Ini akan menjadi penampilan pertama Atalanta di final Coppa Italia sejak musim 1995-1996. Saat itu, mereka kalah dari Fiorentina dalam perebutan trofi Coppa Italia. Satu-satunya gelar Coppa Italia yang pernah diraih Atalanta adalah 56 tahun lalu atau pada musim 1962-1963, yakni setelah mengalahkan Torino di final.

Sehingga, Atalanta tidak akan menyia-nyiakan penantian mereka selama 56 tahun tersebut. Apalagi, kemenangan 2-1 atas Genoa akhir pekan lalu membuat skuat asuhan Gian Piero Gasperini itu kian percaya diri. Bukan itu saja, Atalanta tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir mereka, dengan sembilan kali menang dan empat kali imbang.

Bahkan Lazio sendiri sudah merasakan ganasnya Atalanta musim ini, saat dikalahkan dengan skor 1-3 dua pekan lalu. Bek Atalanta Timothy Castgane mengungkapkan timnya sedang dalam performa terbaik musim ini. Bahkan mereka mampu mengalahkan Juventus di kompetisi ini, yang merupakan tim terkuat di Italia. ''Kami merasa percaya diri untuk (pertandingan) final,'' tegas Castagne dikutip dari Football Italia, Selasa (14/5).

Manajer Atalanta Gian Piero Gasperini pun mengakui, mental para pemainnya sedang dalam kondisi terkuat. Padahal, saat menang lawan Genoa, mereka tidak diperkuat oleh pemain kunci seperti Papu Gomez, Andrea Masiello dan Rafael Toloi. Kemenangan atas Genoa itu, lanjut dia, menjadi modal positif untuk The Orobici menghadapi Lazio.

''Kemenangan itu menempatkan kami pada cara berpikir yang lebih baik menuju final Coppa Italia,'' ujar Gasperini.

Dirinya mengungkapkan, Atalanta kini sedang berada dalam konsistensi permainan dan juga kombinasi dengan mental yang kuat dari pemain. Sisanya, didukung oleh taktik, fisik dan level psikologis. Ia mengatakan para pemainnya tak memiliki rasa takut dan keraguan di ruang ganti, karena hanya fokus pada kemenangan. ''Saya sangat meyakini Anda pasti mendapatkan hasil yang bagus jika memainkan sepakbola yang baik,'' ujar dia.

Sementara itu, Simeone Inzaghi menyatakan harus belajar dari kesalahan usai dikalahkan Atalanta dua pekan lalu. Walaupun, ia sadar lini depan akan jadi persoalan timnya dalam pertandingan tersebut. Sebab, Ciro Immobile masih diragukan tampil, setelah absen dalam pertandingan lawan Cagliari. Namun, ia percaya siapapun yang dimainkan sama pentingnya dibandingkan memikirkan starting XI.

Hanya saja, yang pasti ia akan memainkan dua striker terlebih dahulu. Lalu siapapun yang masuk kemudian dimintanya jangan berkecil hati. ''Kami punya tiga striker yang semuanya layak untuk menjadi starter. Tapi satu harus ada di bangku cadangan dan memberikan kontribusi dalam cara yang berbeda,'' ujar Inzaghi.

Kapten Lazio I Biancocelesti Senad Lulic menyatakan, penampilan lawan Cagliari saja belum cukup untuk bisa menumbangkan Atalanta dan memenangkan gelar Coppa Italia. Ia minta rekan-rekannya untuk menyiapkan yang terbaik, karena Atalanta sedang bagus musim ini. Namun, ia yakin semua orang di Lazio akan siap dengan cara mereka masing-masing untuk bisa mengangkat trofi musim ini.

''Kami semua siap untuk (pertandingan) Rabu (Kamis dinihari). Kami akan fokus pada Atalanta,'' ungkapnya.

Lulic menilai, kekalahan di Serie A sebelumnya dapat membantu Lazio menyiapkan strategi terbaik. Ia mengaku telah menganalisa kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki sesuatu yang salah tersebut. Sehingga bisa mengambil kesempatan yang ada untuk mencetak gol. Lazio juga harus mewaspadai striker Atalanta yang sedang subur musim ini, Duvan Zapata. Striker asal Kolumbia itu sudah mencetak 22 gol di Serie A, melewati torehan Cristiano Ronaldo dengan 21 gol. ''Kami tahu bagaimana harus bermain karena kami punya contoh, dan kami tahu bagaimana untuk menang,'' ujar Lulic.

Data dan fakta :

13 -Atalanta tak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir

9 -Kemenangan Atalanta dalam 13 pertandingan terakhir

3 -Kemenangan Lazio dalam lima laga terakhir, dimana sisanya menelan kekalahan

6 -Gelar Coppa Italia yang diraih Lazio

1 -Gelar Coppa Italia yang diraih Atalanta.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Yseyes

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menebus Penantian 56 Tahun La Dea"

Post a Comment

Powered by Blogger.