REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menerbitkan tiga Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sampai dengan Maret 2019. Seri SBR005, ST-003, dan SR-011 telah meraup total nominal penerbitan sebesar Rp 28,251 triliun.
Dilansir siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel. Penjualan SR-011 telah menjangkau 35.026 investor di seluruh provinsi di Indonesia, terbesar sejauh ini. Sukuk tradeable ini mengalami lonjakan dibandingkan jumlah investor di ST-003 yang menjangkau 13.932 investor.
Rata-rata pembeliannya mencapai Rp 603 juta per investor. Jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian Rp 100 juta sampai Rp 500 juta sebanyak 13.327 investor (38,1 persen). Sedangkan volume pemesanan terbesar berada di kisaran pembelian Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar, yaitu total senilai Rp 11,80 triliun (55,9 persen).
Jumlah investor terbesar berdasarkan kelompok profesi adalah pegawai swasta dengan persentase mencapai 30,9 persen. Sedangkan volume pemesanan terbesar berdasarkan kelompok profesi didominasi oleh kelompok wiraswasta yang mencapai 38,8 persen.
Berdasarkan kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok baby boomers// yang mencapai 12.774 investor (36,5 persen). Volume pemesanan terbesar juga didominasi oleh kelompok ini dengan total volume Rp 9,39 triliun (44,5 persen).
Jumlah Generasi Z atau usia di bawah 19 tahun yang berinvestasi pada SR-011 juga meningkat jadi sebanyak 37 investor. Sebagai perbandingan, jumlah investor Generasi Z di ST-003 yakni sebanyak 12 investor.
Investor baru, dibandingkan dengan seluruh seri SBN Ritel yang telah menggunakan sistem SID, yang didapatkan dari penjualan SR-011 adalah sejumlah 20.630 investor. Ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah total investor ST-003 yang sebanyak 13.932 orang. Jumlah ini juga lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah investor baru pada ORI015 (17.789 investor baru) dan SBR005 (12.961 investor baru).
Hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Negara Ritel seri SR-011 sebesar Rp 21,117 triliun. Dari 22 mitra distribusi yang melakukan penjualan terbesar, untuk kategori bank konvensional adalah PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 2,97 triliun, untuk kategori bank syariah adalah PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 412,891 miliar dan untuk kategori perusahaan sekuritas adalah PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk sebesar Rp 993,5 miliar.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2uta0aGBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Raup Rp 28,251 Triliun dari Tiga Surat Berharga"
Post a Comment