Mendengkur saat tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
EMBED SHARE
Dengkuran yang permanen dan keras termasuk gejala obstructive sleep apnea.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang kerap menganggap mendengkur merupakan bagian dari tidur nyenyak. Faktanya, mengorok justru pertanda buruk. Menurut dr Andreas Prasadja RPSGT, dengkuran yang permanen dan keras termasuk gejala obstructive sleep apnea (OSA).
OSA juga ditandai dengan rasa tersedak atau napas tersengal saat tidur, kelelahan berlebihan, dan konsentrasi yang buruk di siang hari.
Video Created | Fakhtar Khairon Lubis
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Kasus tersebut telah diselesaikan secara damai bagi kedua pihak.
Dengkuran yang permanen dan keras termasuk gejala obstructive sleep apnea.
Hanya satu korban kebakaran yang teridentifikasi.
‘Serbuan Teritorial' akan dilaksanakan pada pertengahan Mei mendatang.
UU PIHU mencatumkan penguatan prinsip syariah,
Let's block ads! (Why?)
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Ox6PId
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Dibalik Mendengkur Saat Tidur"
Post a Comment