Search

Waspadai Demam Mendadak Dua Sampai Tujuh Hari

Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui kekentalan darah yang jadi tanda DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Awal tahun 2019 ini, pasien penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung meningkat lima kali lipat. Menurut Kepala Divisi Infeksi KSM anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dr Djatnika Setiabudhi‎, tingginya pasien DBD terjadi salah satunya karena kondisi cuaca yang tak menentu kadang-kadang hujan dan kadang-kadang panas.

"Ini nyamuk aides agypty potensial berkembang pesat. Karena air yang mengendap di penampungan sangat menguntungkan bagi nyamuk untuk berkembang," ujar Djatnika kepada wartawan, Jumat (25/1).

Djatnika pun meminta masyarakat untuk waspada kalau demam mendadak tinggi dua sampai tujuh hari. Serta, diiringi mual, muntah dab nyeri perut. Namun, tak jelas ada penyakit apa.

"Waspada kalau demam tinggi terus. Periksa darah karena itu gejala DBD," katanya.

Menurut Djatnika, pada orang dewasa gejala penyakit DBD lebih menonjol karena akan mengalami nyeri seluruh badan. Namun, intinya kalau panas sudah dialami 2×24 jam segera periksa ke dokter.

"Periksakan ke dokter. Nah yang paling menentukan kekentalan darah jadi bukan trombosit. Kekentalan darah ini, hanya ketauan kalau dari pemeriksaan," katanya.

Selain itu, kata dia, kekentalan darah itu penting diketahui untuk tahu seberapa banyak cairan yang diperlukan. Pemberian air pada pasien DBD, merupakan upaya awal untuk menurunkan suhu tubuhnya.

"Nah untuk vaksin dengue kalau di Filipina itu udah jadi program pemerintah. Tapi di kita kan untuk vaksin baru diteliti, jadi ada beberapa hal yang harus ditinjau lagi," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2B1q9rK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspadai Demam Mendadak Dua Sampai Tujuh Hari"

Post a Comment

Powered by Blogger.