REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satria Muda (SM) Pertamina gagal membalas kekalahan atas Stapac Jakarta. Dalam laga penutup IBL Pertamax Seri IV Solo, yang berlangsung Sabtu (11/1) di Sritex Arena Solo, juara bertahan IBL musim lalu ini kalah dengan skor 78-85.
Ini kekalahan kedua SM Pertamina atas Stapac, setelah sebelumnya di Seri II Jakarta juga kalah. Duel klasik yang mempertemukan dua tim peraih gelar juara terbanyak di kompetisi basket Indonesia ini menarik pecinta basket di Kota Solo. GOR yang berkapasitas 4.000 penonton pun dipadati pendukung kedua tim.
Dalam laga ini, SM Pertamina memainkan Hardianus Lakudu, Juan Laurent Kokodiputra, Jamarr Andre Johnson, Kevin Sitorus, dan Dior Lowhorn. Sedangkan Stapac memainkan Widyantaputra Teja, Kendal Yancy, Mei Joni, Kaleb Ramot Gemilang, dan Savon Goodman.
SM Pertamina unggul di kuarter pertama dengan 24-17. Sebanyak 11 angka dicetak oleh Jamarr. Di kuarter ini, Vamiga Michel melakukan debutnya musim ini. Stapac memangkas jarak saat jeda istirahat 35-39.
Kuarter tiga, Stapac 5-0 melalui dua kali tembakan bebas Kendal Yancy dan tembakan tiga angka Kaleb Ramot Gemilang. Berbalik unggul 40-39. Setelah itu kedua tim bergantian memimpin, namun Stapac akhirnya menyudahi kuarter ini dengan keunggulan 54-53.
Dua tembakan bebas Jamarr dan tembakan tiga angka Lowhorn di awal kuarter empat sempat membuat SM unggul 58-54. Laga kemudian berlangsung sengit. Meski SM Pertamina sempat unggul 70-65, namun Stapac mampu menyamakan 70-70 dan memaksa gim dilanjutkan melalui over time.
Di babak tambahan waktu, Stapac tampil lebih baik dengan mencetak 15 angka dan hanya kemasukan 8 angka. Ini membuat tim asuhan Giedrius Zibenas memenangkan laga dengan skor 85-78.
Dengan hasil ini, Stapac semakin kokoh di puncak klasemen divisi putih, hanya sekali kalah dari sepuluh laga. Sebaliknya, SM Pertamina sudah empat kali kalah dari delapan laga. Seri berikutnya akan digelar di Bandung dua pekan mendatang.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TIr8npBagikan Berita Ini
0 Response to "SM Pertamina Gagal Balas Kekalahan"
Post a Comment