REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masalah kemacetan di Jabodetabek segera diselesaikan. Berdasarkan hitungan Bappenas, kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp 65 triliun tiap tahunnya.
"Tidak mungkin hal seperti ini kita teruskan. Kita harus berani memulai, merancang agar semuanya itu bisa segera selesai sehingga yang Rp 65 t bisa jadi barang. Bukan jadi asap yang memenuhi kota," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait pengelolaan transportasi Jabodetabek, Selasa (8/1).
Karena itu, ia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyelesaikan masalah ini. Salah satunya, menyediakan berbagai layanan transportasi umum seperti MRT, LRT, kereta penglaju atau commuter, kereta bandara, dan transjakarta.
"Kami juga optimis dengan pembangunan MRT, LRT kemudian juga ada transjakarta dan juga kereta api bandara, kemudian juga ada kereta commuter yang juga sangat membantu sekali dalam mengatasi kemacetan di Jabodetabek," kata Jokowi.
Presiden juga meminta agar moda-moda transportasi tersebut terkelola dengan baik. Sebab, ia menilai pengelolaan moda transportasi masih tak terpadu antarpemerintah daerah.
Jokowi mencontohkan masalah jalan yang pengelolaannya tak terpadu dan terintegrasi. Sebab, terdapat jalan yang dimiliki oleh Kementerian PU, pemerintah DKI, pemerintah Banten, maupun Jabar.
"Misalnya, yang terkait dengan pemeliharaan juga sering banyak yang saling menunggu," tambah dia.
Presiden juga ingin adanya integrasi antarmoda. Ia pun mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal apabila pembangunan transportasi umum seperti MRT, LRT, dan kereta bandara telah siap digunakan dan terintegrasi. Diharapkan, integrasi antarmoda transportasi ini dapat mengurangi kemacetan.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti pengelolaan transit oriented development (TOD) yang juga tak terpadu. Karena itu, ia meminta agar ada keterpaduan antara transportasi perkotaan dengan tata ruang.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GYkJ69Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Minta Kemacetan Jabodetabek Diatasi"
Post a Comment