Generasi Muda DMI Gelar Silatnas Pemuda Remaja Masjid

Selama ini, pemuda dan remaja dianggap sebagai sumber masalah, biang kenakalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi Pemuda Remaja Masjid yang berada dalam koordinasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana menggelar Silaturahim Nasional Pemuda Remaja Masjid Indonesia (Silatnas). Kegiatan ini akan dilakikan pada 25 - 26 Januari mendatang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

"Acara ini diselenggarakan untuk menolak stigma mengenai hal-hal negatif terhadap anak muda," ujar Ketua Panitia, Nanang Mubarok, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (24/1).

Dia menyebut, selama ini, pemuda dan remaja dianggap sebagai sumber masalah, biang kenakalan. Bahkan tidak jarang menjadi objek bagi pihak tertentu untuk dicekoki narkoba, miras, atau virus pemikiran sesat lainnya.

Nanang meyakinkan, jika hari ini masih ada pemuda remaja Indonesia yang memiliki hati nurani, kesadaran, dan semangat kolaborasi untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia. Mereka masih menjaga nilai-nilai kebangsaan yg bersumber dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Pemuda remaja yang aktif tersebut biasanya juga ikut dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di masjid. Sehingga di acara Silatnas Pemuda Remaja Masjid tersebut akan kembali diserukan kegiatan GEMAR MASJID atau Gerakan Makmurkan Masjid kepada semua Pemuda Remaja Masjid dimanapun berada.

Rencananya, silatnas yang berlangsung dua hari ini akan dihadiri ribuan remaja dan pemuda Islam sebagai perwakilan masjid dari seluruh Indonesia. Adapun yang berlaku sebagai panitia pelaksana acara ini adalah BKPRMI, Prima DMI, dan ISYEF.

Acara ini juga didukung penuh oleh H. Syafruddin (Menpan RB) sebagai Ketua Harian DMI. Menurut Nanang, kepemimpinan Indonesia di usia yang ke-100 pada tahun 2045 nantinya berada di tangan anak muda.

"Kita tidak bisa menghindari perubahan baik dari aspek global, aspek regional, maupun aspek nasional dalam perjalanan dan kemajuan peradaban Islam. Pemuda dan Remaja Masjid adalah tulang punggung kemajuan Islam dan Indonesia," lanjut Nanang.

Let's block ads! (Why?)