Erick Tanggapi Pernyataan JK Soal Jadi Ketum PSSI

Erick menolak bicara mengenai kemungkinan menjadi ketum PSSI hingga April mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Erick Thohir menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut diirnya memenuhi kriteria sebagai Ketua Umum PSSI. "Saya rasa apa yang Pak JK ucapkan sebuah apresiasi," kata Erick Thohir usai menghadiri dialog soal sports tourism di Jakarta, Kamis (31/1).

Akan tetapi, presiden Mahaka Group itu menegaskan, hal yang kerap diutarakannya secara berulang kali. Bahwa, olahraga Indonesia, terutama sepak bola, harus dikelola secara profesional, transparan, dan tidak diintervensi politik.

“Nah hari ini saya kan dalam posisi sampai bulan April tidak mungkin," kata Erick yang juga pemilik Republika ini. Saat ini hingga hari pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang, Erick menjabat ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Erick, yang pernah menjadi bos klub Italia Inter Milan dan klub D.C. United asal Amerika Serikat itu, mengatakan jangan sampai mengorbankan olahraga dengan posisi-posisi individu yang kurang menguntungkan. "Jadi kalau saya fokus kepada kerja saya hari ini, nanti setelah April ya kita lihat," kata Erick.

Mantan ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 INASGOC itu mengaku tertantang untuk mengurusi sepak bola Indonesia dan mengatakan liga sepak bola nasional harus dikelola secara profesional, transparan, dan bersih dari pengaturan skor. Kondisi tersebut nantinya akan menciptakan efek pertumbuhan ekonomi di industri sepak bola itu sendiri.

"(Setelah April) kalau diajak mengelola secara transparan, tidak berpolitik, boleh kita bicarakan. Tapi karena hari ini posisi saya lebih baik kita fokus dulu," kata Erick.

Sebelumnya di kantor Wakil Presiden, Selasa, Wapres JK menyebut Erick Thohir pantas menjadi ketua umum PSSI. "Saya aktif di sepak bola kira-kira 40 tahun lalu. Saya tidak tahu lagi siapa yang punya pengalaman. Jaman dulu saya tahu, karena kami sering rapat di PSSI secara bersama. Sekarang banyak generasi muda lah yang baik," ujar Kalla.

"Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick (Thohir). Erick lagi, Erick lagi," kata dia.

Let's block ads! (Why?)