Aman Palestina Indonesia akan Rilis Jabar Peduli Palestina

Program ini bertujuan membangun masjid yang hancur di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Aman Palestina Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Pemprov Jawa Barat akan meluncurkan program Jabar Peduli Palestina pada Ahad (26/1) di Masjid Salman ITB.

Menurut Direktur Aman Palestin Indonesia, Miftahuddin Kamil, Jabar Peduli Palestina merupakan sebuah program yang diluncurkan pada Januari ini sampai akhir Desember 2019. Program ini bertujuan membangun kembali masjid di Gaza Palestina. Sebuah masjid di Gaza Palestina pada 2014 di bom namun belum ada yang membangunkan kembali.

"Kami kerja sama dengan Kementerian Wakaf Urusan Agama Palestina dan Aman Palestina Gaza untuk membangun kembali masjid di Gaza ," ujar Miftahuddin kepada Republika.co.id, Jumat (25/1 ).

Untuk membangun masjid di Gaza, kata Miftahuddin, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar. Program pengumpulan dana untuk pembangunan masjid sendiri, sebenarnya sudah digagas pada 2018.

Jadi, kata dia, Aman Palestina Indonesia sudah bergerak mengumpulkan dana. Saat ini, baru terkumpul Rp 6 miliar.

Sedangkan MoU Kementerian Wakaf Urusan Agama Palestina dan Aman Palestina Gaza sudah dilakukan sejak November 2018. Rencananya, setelah terkumpul dana Rp 7 miliar, akan dilakukan pelatakan batu pertama.

"Kami bekerja sama dengan Pemprov Jabar dan Wakaf Salman dalam menghimpun dana. Targetnya, dana sebesar Rp 20 miliar bisa terkumpul Agustus ini," katanya.

Terkait desain masjid yang akan dibangun, kata dia, sebelun menjabat Gubernur Jabar, Ridwan Kami (Emil) sudah menyatakan siap untuk mendesain masjid tersebut. Termasuk, akan mendukung penggalangan dana.

"Dulu kami memiliki komitmen saat Pak Emil menjadi Wali Kota Bandung. Sekarang, terpilih menjadi gubernur maka kerja sama kami sambung dan lanjutkan," katanya.

Bahkan, kata dia, programnya cakupan sekarang menjadi lebih luas. Kalau dulu se Kota Bandung, sekarang programnya jadi se-Jabar. Jadi, fokusnya mensukseskan pembangunan masjid Gaza.

"Pada 27 Januari ini, program ini akan kami luncurkan di tandai dengan pemberian desain dari Pak Emil ke Ketua Yayasan Pembina Masjid Salman," katanya.

Masjid Palestina yang akan dibangun nanti, kata dia, desainnya terbaru. Yakni desain tersebut merupakan ciri khas dari Jabar. "Ini akan jadi kebanggaan kita semua, di Gaza ada masjid yang bercirikan Indonesia terutama," katanya.

Acara peluncuran program Jabar Palestina, kata dia, akan berbentuk rangkaian kegiatan. Yakni, dimulai dengan shalat shubuh berjamaah di masjid Pusdai Jabar. Rencananya, akan dihadiri bikers dan masyarakat.

"Mereka para bikers akan ikut konvoi. Yakni, klub motor besar dari 30 club motor," katanya.

Miftahuddin memperkirakan, konvoi akan diikuti 500 peserta mengambil rute Masjid Pusdai Jabar ke Masjid Salman dengan perjalanan sekitar 45 menit. Waktu konvoi, dimulai pada pukul 6.00 pagi.

"Kami imbau masyarakat Jabar ikut peduli pada program ini. Karena, kita akan membangun masjid di Palestina kebanggaan masyarakat Jabar," katanya.

Let's block ads! (Why?)