REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales lndonesia (MMKSI), mendukung langkah Pertamina dalam program pilot project Green Energy Station (GES) sebagai infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu pengisian daya, quick charger, yang didonasikan oleh Mitsubishi kepada Pemerintah Indonesia turut menjadi bagian dari pilot project.
Sebagai bentuk Iangkah Pertamina dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-In Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle (EV), Pertamina meluncurkan pilot project GES di SPBU Kuningan Pertamina, Senin (10/12). Produk kendaraan listrik Mitsubishi Motors, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi l-MiEV menjadi bagian dari rangkaian acara peluncuran pilot project tersebut.
Pada pilot project GES, Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya di mana salah satunya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada Februari Ialu. Pengisian daya pada proyek ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat pengisian daya, selain itu pengguna juga dapat dengan mudah mengisi daya dengan sistem layanan sendiri (self service).
"Mitsubishi Motors mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke kendaraan yang menggunakan daya listrik. Seperti yang diketahui, sebelumnya Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan empat unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerlntah Indonesia yang diterima oleh Kementerian Perindustrian RI. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami di mana quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia," ungkap Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT MMKSI.
Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif gIobal, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya megurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga Iistrik. Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV kendaraan Iistrik massal pertama yang diproduksi pada 2009, dan diikuti dengan peluncuran Outlander PHEV pada 2013.
Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2GcekUrBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengisian Daya Cepat Mitsubishi Jadi Pilot Project"
Post a Comment