Relawan ACT-MRI Jabar Berangkat Menuju Palu

Tim terdiri dari lima orang dengan spesifikasi keahlian masing-masing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tim relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat berangkat menuju Palu, Rabu (3/10). Tim ini terdiri dari lima orang yang mempunyai spesifikasi keahlian rescue, medis, komunikasi, dan manajemen logistik.

Sejumlah relawan ACT-MRI Jabar Selasa (2/10) kemarin, melakukan briefing di kantor ACT Jabar. Diskusi akhir dilakukan untuk membahas rute keberangkatan tim karena akses darat menuju Kota Palu masih cukup sulit untuk ditempuh belum lagi masalah komunikasi yang terbatas.

Keputusan akhir didapat bahwa Tim ACT-MRI Jabar akan bertolak menuju Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan Makassar. Setiba di Makassar Tim ACT-MRI Jabar akan bergabung terlebih dahulu dengan sejumlah relawan MRI dari daerah lain, untuk kemudian diangkut menggunakan pilihan transportasi udara yang paling memungkinkan.

"Pemberangkatan relawan dari Jabar ini masih tahap pertama, tim kami yang berangkat ini selain untuk bergabung dengan tim yang sudah ada di sana, juga untuk mencari informasi jalur yang memungkinkan untuk dilalui," ujar Kepala Cabang ACT Jabar Renno Mahmoeddin dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (3/10).

Hingga Rabu (3/10), Tim Emergency Response ACT yang berada di lokasi gempa Palu menghimpun data jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 1.407 jiwa. Sementara itu, evakuasi jenazah korban tsunami dan gempa masih terus dilakukan.

Jumlah korban meninggal dunia masih akan terus bertambah seiring dengan proses evakuasi dan identifikasi yang masih dilakukan.

"Kami membuka lebar kesempatan untuk segenap warga, instansi, lembaga, komunitas, dan media di seluruh wilayah Jawa Barat untuk membuka kantong posko penampungan donasi. Baik itu yang sifatnya logistik, ataupun donasi tunai untuk kami kirimkan dan salurkan segera menuju Kota Palu," ucap Renno.

Let's block ads! (Why?)