Search

Ramos Masih Ingat Rasa Sakit Usai Spanyol Gagal di Rusia

La Roja tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Kapten Spanyol Sergio Ramos berpendapat timnya belum pulih dari kegagalan di Rusia. La Roja tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Menurut Ramos, secara kualitas mereka bisa bertarung di level atas. Pada akhirnya Prancis menjadi jawara turnamen empat tahunan itu.

"Ada rasa pahit di mulut setelah kegagalan di Rusia. Kami tersingkir pada babak awal, padahal kami bisa bersaing dengan yang terbaik," kata bek tengah 32 tahun, dikutip dari Sky Sport, Senin (15/10).

Waktu terus berjalan dan pelatih berganti. La Roja tak mau tenggelam dalam kekecewaan. Pelatih baru Luis Enrique memberikan sinyal Spanyol akan kembali perkasa dalam persaingan sepak bola dunia. 

Sekarang di Liga Bangsa-Bangsa. Ramos dan rekan-rekan memimpin klasemen Grup 4 Liga A dengan raihan enam poin dari dua laga. "Kami memasuki era baru dengan pelatih baru. Saya pikir mentalitas kami sangat positif. Kami ingin mencapai target kami," ujar sosok yang juga kapten Real Madrid itu.

Armada La Roja berteked menjuarai Piala Eropa 2020. Tapi sebelum target dua tahun mendatang diwujudkan, La Roja ingin menuntaskan kiprah di Liga Bangsa-Bangsa dengan maksimal. Spanyol akan menjamu Inggris di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Selasa (16/10) dini hari WIB. Kemenangan akan menggaransi langkah Spanyol ke empat besar.

Ramos menegaskan kubunya mewaspadai kekuatan Inggris. Kendati demikian, ia optimistis mereka keluar sebagai pemenang di markas klub La Liga, Real Betis itu.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2CL3p1u

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ramos Masih Ingat Rasa Sakit Usai Spanyol Gagal di Rusia"

Post a Comment

Powered by Blogger.