REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Gagal menembus putaran final di dua turnamen utama secara beruntun, Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, membuat Belanda menjadi tim pesakitan di kancah sepak bola Eropa. Namun, kemenangan di laga terakhir kian meningkatkan kepercayaan diri para penggawa The Flying Dutchman.
Maklum, kemenangan itu didapat atas rival abadi mereka, Jerman. Sepanjang sejarah di pentas sepak bola Eropa dan dunia, Belanda dan Jerman memang kerap terlibat persaingan panas. Rivalitas kedua tim ini bisa dirunut saat Jerman Barat mengalahkan Belanda di final Piala Dunia 1974.
Belanda dengan sistem permainan Total Football, yang kala itu jauh lebih diunggulkan, mampu dibekap dengan gaya permainan disiplin yang diusung Jerman bersama Franz Beckenbauer. Dari 41 pertemuan terakhir di kancah internasional, Jerman memang mampu lebih unggul dengan 15 kemenangan berbanding 11 kemenangan milik Belanda.
Namun, keberhasilan mengalahkan Jerman 3-0 di laga lanjutan UEFA League of Nations, Sabtu (13/10) waktu setempat, ternyata memiliki makna tersendiri buat timnas Belanda saat ini.
Ini merupakan kemenangan perdana Belanda di ajang kompetisi resmi sejak 1992 silam. Sekaligus menjadi yang pertama sejak 2002 di semua pertemuan, termasuk laga persahabatan.
(baca: Kalah Telak dari Belanda, Loew Sebut Jerman Berantakan)
"Saya kira, semua pihak, baik pemain, staff, dan rakyat Belanda membutuhkan kemenangan ini. Saya sangat bangga atas kemenangan ini. Sejujurnya, kami mengalami masa sulit beberapa waktu lalu. Namun, kemenangan ini memberikan kami kepercayaan diri yang besar untuk bisa tampil apik pada masa-masa mendatang,'' kata pelatih Belanda, Ronald Koeman, Ahad (14/10) WIB.
Hal senada diungkapkan bek andalan timnas Belanda, Virgil Van Dijk. Bek tengah Liverpool itu mengakui dalam beberapa tahun terakhir, timnas Belanda seolah tidak berada dalam trek yang benar. Kemenangan atas Jerman ini pun semakin memperbesar motivasi dan kepercayaan diri para penggawa The Flying Dutchman.
"Tidak akan ada yang percaya kepada Anda, jika pada awal pertandingan Anda berkata bakal menang 3-0. Kami harus bisa menikmati saat-saat kemenangan ini," ujar Van Dijk.
Optimisme Belanda ini akan kembali mendapatkan ujian saat mereka kembali berkiprah di ajang UEFA Nations League. Pada bulan depan, Belanda akan kembali berhadapan dengan Prancis, 16 November, dan melakoni laga tandang menghadapi Jerman pada 19 November.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EiVAlbBagikan Berita Ini
0 Response to "Optimisme Belanda untuk Kembali Menjadi Tim Raksasa"
Post a Comment