Search

Kekeringan Dikhawatirkan Ancam Pasokan Listrik Jawa Bali

Rencananya minggu depan akan dilakukan hujan buatan di tiga waduk besar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat istisqa atau shalat meminta hujan. Hal ini dilakukan, sebagai salah satu upaya mengurangi dampak kekeringan yang melanda hampir merata di seluruh daerah Jawa Barat. Dikhawatirkan, menurunnya debit air waduk akan berdampak pada pasokan listri Jawa Bali.

"Kalau bisa minggu ini kepada para ulama mengajak masyarakatnya untuk melaksanakan shalat istisqa, itu arahan dari saya sebagai Gubernur,"  ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Ahad (14/10).

Rencananya Pemprov Jabar bersama masyarakat di Kota Bandung dan sekitarnya juga akan menggelar shalat istisqa dalam waktu dekat. Emil juga berharap, di daerah lain juga melakukan hal yang sama.

Selain dengan cara shalat istisqa, kata dia, upaya lain juga dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk mencegah dampak kekeringan lebih parah. Rencananya minggu depan akan dilakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan di tiga waduk besar yaitu Jatiluhur, Jatigede dan Cirata. 

"Hujan buatan ini minimal 20 kali dalam satu minggu, ini kerja sama dengan BPPT," katanya.

Menurut pantauannya dari udara, kekeringan hampir terjadi di semua daerah. "Saya waktu itu naik helikopter melihat sungai kering, sawah kering tidak ada aktivitas bahkan waduk Jatiluhur sudah menyusut 13 meter lebih," kata Emil.

Bila hal itu dibiarkan, Emil khawatir, pasokan listrik se-pulau Jawa dan Bali akan mengalami penurunan. "Kalau tidak dilakukan upaya dan doa saya khawatir suatu saat pasokan listrik Jawa Bali terancam," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RHTa2l

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kekeringan Dikhawatirkan Ancam Pasokan Listrik Jawa Bali"

Post a Comment

Powered by Blogger.