REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berharap kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama untuk berperan aktif dalam mendorong adaptasi digital ekonomi di kalangan warga nahdliyin. Khususnya, dalam pengembangan UMKM milik unit-unit usaha NU.
"Karenanya keberadaan ISNU di setiap daerah perlu dioptimalkan semaksimal mungkin," kata Khofifah usai menghadiri pelantikan ISNU Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Ahad(14/10).
Dia mengatakan pada era digital seperti saat ini segala aspek yang dibutuhkan NU melalui semua unit kegiatan yang bertugas mengurus program NU (lajnah) dan lembaga badan otonomi (banom) akan dijadikan sayap kanalisasi profesionalisme serta akademisi intelektualitas, terdapat pada ISNU.
"Di antara lajnah dan lembaga banom yang dimiliki NU yang jumlahnya banyak itu, semua sayap kanalisasi profesionalisme dan akademisi intelektualitas itu ada di ISNU," ucap Khofifah yang juga penasihat ISNU tersebut.
Ia mengatakan dengan perkembangan yang terjadi saat ini, gerakan keagamaan dan kemasyarakatan harus beriringan dalam menghadapi tantangan dunia.
"Tidak bisa dipungkiri saat ini kita masuk pada zaman digital ekonomi, untuk itulah kecerdasan intelektual-intelektual di ISNU sangat diperlukan," ujarnya.
Khofifah menambahkan pedagang di lingkungan NU sudah masuk pada berbagai sektor. Mereka juga harus aktif menginisiasi berbagai persiapan dunia usaha masuk pada digital ekonomi.
Dengan demikian, kata Khofifah, diharapkan ISNU semakin menguatkan NU untuk masuk pada digital ekonomi yang terus meluas selama satu dekade ini.
Hal itu, kata dia, sesuatu yang harus dan terus dikomunikasikan, terutama pada komunitas NU. "Hal ini dikhususkan pada pelaku UMKM di kalangan NU sendiri, agar bisa berkembang dan tidak ketinggalan dengan pelaku UMKM lainnya," kata Gubernur Jatim terpilih Khofifah itu pada akhir pernyataannya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2pTe0inBagikan Berita Ini
0 Response to "ISNU Diminta Berperan Aktif Dorong Digital Ekonomi Nahdliyin"
Post a Comment