REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengirim delapan mahasiswanya ke Guangxi University for Nationalities, Cina, tahun ini. Delapan mahasiswa tersebut akan melanjutkan studinya selama dua tahun di negara tersebut.
Wakil Rektor IV UAD, Sarbiran, mengungkapkan pengiriman mahasiswa tersebut dilakukan dalam rangka Program Joint Degree 2+2. Program tersebut merupakan program di mana mahasiswa berkuliah selama dua tahun di UAD dan melanjutkan studinya dua tahun di Cina.
"Ini kan ada yang program dua tahun di sini (UAD) dan dua tahun di sana (Cina). Kalau di sini selesai dan di sana selesai, berhasil studi S1 nya," kata Sarbiran, di Ruang Sidang Utama Kampus 1 UAD, Yogyakarta, Rabu (5/9).
Program studi (prodi) yang paling diminati untuk program tersebut yaitu Prodi Manajemen dan Teknik Informatika. "Teknik informatika secara internasional punya nilai tersendiri dan alhamdulillah mahasiswa kita sudah bisa ikut," katanya.
Ia menuturkan, mahasiswa yang diberangkatkan merupakan mahasiswa yang memiliki motivasi besar untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Sebelum diberangkatkan, mahasiswa harus menyiapkan berbagai persyaratan dengan mengikuti pembekalan bahasa Mandarin dan juga bahasa Inggris.
"Kita ini sangat terbuka. Siapa saja yang berminat, monggo. Ada motivasi besar dan mau menyiapkan persyaratannya untuk studi bahasa Inggris dan Mandarin, mereka bersedia, maka silakan," katanya.
Mahasiswa yang diberangkatkan diantaranya berasal dari Prodi Teknik Informatika sebanyak enam mahasiswa dan dua lainnya dari Prodi Manajemen.
"Tahun ini UAD mengirim enam mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika yaitu Azkiya Martadewi Nuraeni, Imam Safei, Rifqi Hirawan, Rizal Dwi Setya,Wahyu Rusdiansyah Hasyim, Syaid Iqbal Hamsan, dan dua mahasiswa dari Program Studi Manajemen yaitu Annasya Feyzarrahma, Syarifah Mudaim," kata Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita.
Ia menuturkan, sebelum diberangkatkan ke Cina, mahasiswa tersebut dibekali kemampuan bahasa Mandarin. Pembekalan dilakukan selama satu semester sebelum diberangkatkan.
"Pembekalan tersebut diperlukan agar mahasiswa bisa beradaptasi dengan budaya yang berbeda serta mendapatkan gambaran tentang kehidupan di universitas dan negara tujuan mahasiswa," tambahnya.
Sejak 2012, UAD telah mengirimkan lebih dari 25 mahasiswanya ke Guangxi University for Nationalities, Cina. Bahkan, pada 2016 UAD juga mengirimkan mahasiswanya ke Kyundong University dan Sun Moon University di Korea Selatan.
Selain mengirim delapan mahasiswa ke Cina, UAD juga mengirimkan sepuluh mahasiswanya ke Universiti Malaysia Pahang. Sepuluh mahasiswa tersebut dikirim untuk mengikuti Program Credit Transfer System selama satu semester.
Sepuluh mahasiswa tersebut di antaranya berasal dari Prodi Teknik Kimia yaitu Arif Khoirul Safi’i, Ayu Citra Dewi, Zen Adi Laksana, Mar'atul Husna. Sementara, dari Prodi Teknik Informatika yaitu Hafidz Jaysurahman, Fitri Febryani, Cicin Hardiyanti dan dari Prodi Teknik industri yaitu Fani Andani, Fitri Marlina, Prina Maghfira Nabila.
"Program credit trasnsfer system merupakan program yang mendapatkan hibah transfer kredit Kemenristek Dikti, mahasiswa yang mendapatkan hibah tersebut adalah Zen Adi Laksana dari Prodi Teknik Kimia dan Fitri Febryani dari Teknik Informatika," tambah Ida.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2wIGUVsBagikan Berita Ini
0 Response to "UAD Kirim 8 Mahasiswanya Studi Ke Cina"
Post a Comment