Catat, 14 E-Commerce Diskon Besar Pada 9 September

Festival ini dibuat untuk memberikan pengalaman belanja demi mempersiapkan industri 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14 perniagaan elektronik atau e-commerce ternama Tanah Air bergabung dalam festival belanja online 9.9 Super Shopping Day. 14 perusahaan itu terdiri atas Berrybenka, Bhinneka, e-mas, Fabelio, HappyFresh, Hijabenka, Honestbee, Jakmall, Lemonilo, ORORI, Ruparupa, Shopee, Shopback dan VIP Plaza.

Ke-14 e-commerce itu akan memberikan penawaran promo terbesar pada puncak festival yang jatuh pada 9 September 2018. Festival ini dibuat juga untuk memberikan pengalaman belanja daring pada masyarakat Indonesia demi mempersiapkan industri revolusi 4.0.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Indonesia Gati Wibawaningsih di Jakarta mengatakan konektivitas berperan penting untuk menuju Indonesia 4.0."Semakin tinggi jumlah pengguna internet dan penetrasi smartphone di Indonesia turut mempengaruhi potensi revolusi industri," kata Gati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/9).

Ia berharap festival ini bisa berkontribusi terhadap upaya pemerintah menjadikan Indonesia negara ekonomi digital terbesar Asia Tenggara serta mencapai total nilai e-commerce sebesar 130 miliar dolar AS pada 2020.

"Biar gadget tidak cuma buat hal yang tidak produktif, tapi untuk hal produktif," imbuh Gati.

Head of Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo, berharap festival belanja online ini dapat memberikan pengalaman belanja untuk orang yang biasanya mengakses e-commerce lewat smartphone.

Radityo juga menjelaskan mengapa hanya ada 14 e-commerce yang tergabung dalam Komite 9.9 Super Shopping Day.

"E-commerce di sini sudah terjamin kualitasnya dan promonya betulan," ujar dia.

Festival ini diadakan pada September karena tansaksi e-commerce selalu meningkat pesat pada akhir tahun, kata Country General Manager Shopback Indra Yonathan. "Periode September hingga Desember memang menjadi momentum bagi e-commerce di mana jumlah transaksi meningkat tajam."

Let's block ads! (Why?)