Search

Penantian Panjang Korsel, Pemutus Rekor Cina

Cina raih medali emas dalam tujuh perhelatan Asian Games sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perenang putri Korea Selatan, Kim Seoyeong, tidak hanya mempersembahkan medali emas Asian Games 2018 saat memenangkan partai final nomor 200 m Gaya Ganti Perorangan pada Jumat (24/8). Seoyeong sekaligus menjawab penantian panjang 36 tahun Korea Selatan yang tidak pernah meraih emas dari nomor tersebut.

Seperti dikutip dari situs resmi Asian Games, Korea Selatan terakhir kali memenangkan nomor tersebut pada 1982. Adalah Choi Young-Hee yang kala itu mempersembahkan medali emas nomor 200 m Gaya Ganti Perorangan Putri (individual medley).

Seoyeong tidak hanya menyamai prestasi Young-Hee dalam memberikan medali emas untuk Negeri Ginseng. Seoyeong juga memutus rekor Cina yang selalu mampu memenangkan nomor tersebut. Dalam tujuh perhelatan Asian Games sebelumnya, Cina selalu mampu meraih medali emas dari nomor 200m medley perorangan putri.

Cina tidak hanya gagal mempertahankan tradisi emas, tapi juga tidak berhasil menyabet medali perak maupun perunggu. Perenang Yui Ohashi meraih perak yang merupakan medali perak ke-10 yang diperoleh Jepang dari nomor 200m medley perorangan putri sepanjang perhelatan Asian Games.

Medali perunggu juga diraih oleh perenang Jepang yakni Miho Teramura. Ia meraih medali perunggu keduanya dari nomor 200m medley perorangan putri, setelah sebelumnya juga meraih perunggu pada 2014.

Teramura menjadi perenang keempat Jepang yang meraih dua medali dari nomor 200m medley perorangan putri. Ini juga ketiga kalinya Jepang meraih medali perak dan perunggu dari nomor 200m medley perorangan putri.

Gaya ganti perorangan dikenal juga sebagai medley. Yakni kombinasi dari 4 gaya renang, yaitu kupu-kupu, punggung, dada, dan bebas dalam satu perlombaan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MHhtxN

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penantian Panjang Korsel, Pemutus Rekor Cina"

Post a Comment

Powered by Blogger.