REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, mendorong Cagar Alam Cycloop menjadi role model.
"Cycloop ini adalah wajah kita, ketika orang datang ke Jayapura dengan pesawat yang dilihat adalah Cycloop dan Danau Sentani," kata Kepala BBKSDA Papua, Timbul Batubara di Jayapura, Kamis (23/8).
Untuk itu, kata dia, tahun ini pihaknya berupaya membuatnya sebagai role model atau acuan. Timbul menjelaskan, role model yang harus diketengahkan yakni pengelolaan pegunungan cycloop berbasis masyarakat adat, atau pengelolaan cycloop berbasis kearifan lokal.
Kearifan lokal ini tepat karena suatu ruang itu bisa wilayah yang memiliki nilai spritual dimasyarakat sekitarnya maka seharusnya tidak ada benturan kawasan negara dengan kawasan masyarakat lokal setempat. Ia menyatakan, tidak ada sejengkal tanah di Papua ini yang tidak bertuan, dan juga secara histori Danau Sentani sudah berumur 700 tahun kemudian manusia Sentani sudah berumur 3.000 tahun.
"Bukan saya yang bilang tapi itu dari orang-orang purbakala itu dan peneliti, kalau dibandingkan berarti orang gunung lebih tua, karena manusia Indonesia itu jalannya antargunung," ujarnya. Terjadinya Danau Sentani secara tektonik yang menhempangkan antara pintu laut dan daratan.
Berarti manusia itu sudah eksis 2.000 tahun yang lalu. Ketika manusia itu sudah eksis ribuan tahun yang lalu berarti spritual antara alamnya sendiri itu ada kedekatan alam yang sangat erat, tinggi dan luar biasa. Hanya saja pengaruh global yakni prinsip-prinsip hedenisme, matrelineal yang mempengaruhi masyarakat.
Karena, tambah dia, dimata mereka ycloop ini anugrah dan nilai-nilai batinnya sangat tinggi bahkan diaturan adatnya yang tidak tertulis untuk ada peraturan kampung (perkam) yang dibuat oleh masyarakat. "Kami memfasilitasi pembuatan perkam itu di beberapa kampung yang ada disekitar Cagar Alam Cycloop," ujarnya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OXU3BuBagikan Berita Ini
0 Response to "BBKSDA Dorong Cycloop Jadi Role Model"
Post a Comment